Minggu, 11 Februari 2018

Detail Akuntansi Auditing : Pengertian Auditing dan Perbedaan antara Akuntansi dan Auditing

Pengertian Auditing dan Perbedaan Akuntansi dan Auditing

Pengertian Auditing secara umum adalah evaluasi secara sistematis terhadap suatu sistem, organisasi atau produk dilaksanakan oleh pihak yang berkompeten, tidak memihak  yang ditempuh  agar dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti  untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dari informasi  yang terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Pengertian Auditing menurut para ahli :

Menurut Alvin A Arens , Auditing sebagai proses pengumpulan dan evaluasi bukti informasi yang dapat diukur pada suatu entitas ekonomi yang membuat kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan informasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh independen dan kompeten.

Menurut Mulyadi, Auditing adalah proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif atas tuduhan kegiatan ekonomi dan kegiatan dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara laporan dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan.

Menurut Sukrisno Agoes, Audit adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, laporan keuangan yang disusun oleh managemen dan catatan akuntansi dan bukti pendukung, dalam rangka memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan.

Perbedaan Akuntansi dan Auditing
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi secara kronologis dan teratur dengan tujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan dalam pengamnilan keputusan. Sedangkan auditing memeriksa informasi yang tercatat mencerminkan dengan benar peristiwa ekonomi yang terjadi sepanjang periode akuntansi. Yang menjadi acuan dalam pemeriksaan ini adalah peraturan akuntansi sehingga seorang auditor dalam memeriksa laporan keuangan harus memahami prinsif akuntansi yang berlaku.


Perbedaan Akuntansi dan auditing






Jumat, 09 Februari 2018

Detail Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing

Metode Harga Pokok Pesanan - Full Costing

Harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan biaya-biaya produksi untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi persatuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.produk

Karakteristik Metode harga pokok pesanan:

  1. perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesanan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga satuan per produk.
  2. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk menjadi dua kelompok yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.
  3. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung yaitu biaya overhead pabrik.
  4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan kedalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.
  5. Harga pokok per unit produk dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.

Manfaat harga pokok produk perpesanan.
Dalam perusahaan yang memproduksi produk berdasarkan pesanan. informasi harga produk perpesanan bermanfaan untuk manajemen untuk:

  1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan.
  2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan.
  3. Memantau realisasi biaya produksi
  4. Memperhitungkan laba/rugi setiap pesanan
  5. Menentukan harga pokok persedian produk jadi dan produk barang dalam proses yang disajikan dalam neraca.


Details Akuntansi Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Metode penentuan harga pokok produksi adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi.
Perhitungan unsur-unsur biaya kedalam harga pokok produksi terdapat dua pendekatan yaitu:
  1. Full costing
  2. Variable costing
Full Costing, merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produk. Berdasarkan metode full costing unsur-unsur biaya meliputi:
  • Biaya bahan baku
  • Biaya tenaga kerja langsung
  • Biaya overhead pabrik variable
  • Biaya overhead pabrik tetap 
Berikut perhitungan harga pokok produk berdasarkan metode full costing.
Harga pokok produksi dan total harga pokok produk bedasarkan metode full costing


Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berprilaku variabel kedalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya vahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.

Berikut perhitungan harga pokok produksi berdasarkan variabel costing.







Harga pokok produksi dan total harga produk menurut variabel costing




Kamis, 08 Februari 2018

Akuntansi Biaya Penggolongan Biaya (Different cost for different purpose)

PENGGOLONGAN BIAYA

Dalam akuntansi biaya penggolongan biaya berdasarkan tujuan yang hendak dicapai atau lebih dikenal dengan konsep Different cost for different purposes. 

Biaya berdasarkan konsep tujuan yang hendak dicapai digolongkan menurut:

  1. Objek Pengeluaran
  2. Fungsi pokok dalam perusahaan
  3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai 
  4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
  5. Jangka waktu manfaat
Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran, dalam penggolongan ini objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya misalnya biaya bahan bakar semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar maka disebut sebagai Biaya bahan bakar.

Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan, dalam perusahaan manufaktur biaya dapat dikelompokan berdasarkan:
  • Biaya produksi, murupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual misalnya biaya bahan baku, biaya gaji karyawan.
  • Biaya Pemasaran, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk misalnya biaya iklan.
  • Biaya administrasi dan umum, merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk misalnya gaji karyawan bagian personalia.
Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk biaya produksi dibagi menjadi:
  • Biaya Langsung (Direct cost), adalah biaya yang terjadi yang menyebabkan adanya sesuatu dibiayai. Dengan kata lain biaya langsung biaya yang langsung melekat pada suatu produk. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
  • Biaya tidak langsung (Indirect cost) adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik contohnya adalah biaya listrik.
Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, digolongkan menjadi:
  • Biaya variable, adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan misalnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langgung.
  • Biaya semi variable adalah biaya yang berubah tidak  sebanding dengan volume kegiatan.
  • Biaya semifixed adalah biaya tetap untuk volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
  • Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu misalnya adalah biaya gaji direktur produksi.
Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya, dibagi menjadi dua yaitu:
  • Pengeluaran modal (capital expenditure), adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi misalnya untuk pembelian aktiva tetap yaitu mesin produksi.
  • Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure), adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut misalnya biaya iklan.

Rabu, 07 Februari 2018

Pengertian Akuntansi Biaya dan hubungannya dengan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Pengertian Akuntansi Biaya dan keterkaitaan dengan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Managemen

Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya dalam pembuatan produk barang dan jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadap biaya-biayanya.

Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian, serta penafsiran informasi biaya adalah tergantung untuk siapa proses tersebut disajikan. Akuntansi biaya digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Dalam proses penyajian data akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan dan akuntansi managemen dengan demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi managemen.

Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi managemen

Tiga Tujuan pokok akuntansi biaya adalah:
  1. Penentuan harga pokok produk. untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. biaya yangdikumt pulkan merupakan biaya historis atau biaya yang sudah terjadi. penentuan harga pokok produk ini untuk memenuhu kebutuhan pihak luar perusahaan oleh karena itu harga pokok produk harus tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi yang lazim. Disamping itu harga pokok produk digunakan untuk kebutuhan managemen sehingga tidak selalu terikan prinsip akuntansi lazim.
  2. Pengendalian Biaya. Proses pengendalian biaya harus diawali dengan menentukan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk. Jika pengeluaran biaya untuk produksi barang atau jasa telah ditetapkan maka akuntansi biaya bertugas untuk memantau apakah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk sesuai dengan perencanaan. Akuntansi biaya kemudian menganalisa penyimpangan antara  biaya yang sesungguhnya terjadi dengan biaya yang telah direncanakan. Dari analisis penyimpangan managemen puncak dapat menilai kinerja atau prestasi para manajer.
  3. Pengambilan Keputusan Khusus yaitu menyangkut masa yang akan datang oleh karena itu informasi yang relevan dengan pengambilan kebutuhan khusus selalu berhubungan dengan informasi masa yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya masa yang akan datang. informasi biaya ini dihasilkan dari proses peramalan. Akuntansi biaya untuk memenuhi pengambilan keputusan maka akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi managemen.


Pengertian upah dalam teori ekonomi dan jenis upah

Pengertian upah dalam teori ekonomi
Pembayaran atas jasa-jasa fisik maupun non fisik yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha. dalam teori ekonomi tidak dibedakan antara pembayaran upah kepada pegawai tetap dengan pembayaran atas jasa-jasa karyawan tidak tetap.

Perbedaan upah uang dan upah riil
  1. Upah Uang  adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran atas tenaga fisik atau non fisik para pekerja yang digunakan untuk proses produksi.
  2. Upah Riil adalah upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut membeli barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja.
Sebagai contoh dalam sistem penggupahan, karyawan perusahaan garment tahun 2015 menerima upah Rp 800.000. Pada tahun 2018 karyawan tersebut masih melakukan pekerjaan yang sama dan mendapatkan upah sebesar Rp 2.400.000 misalkan harga-harga kebutuhan telah berubah menjadi tiga kali lipat. Jika diukur kemampuannya dalam membeli barang-barang nilai riil nya hanya Rp 800.000 yaitu sepertiga dari upah yang diterima.  Hal ini menunjukan upah uang naik tiga kali lipat tetap upah riil tidak mengalami perubahan.

Setiap negara biasanya menggambar perubahan harga dalam perekonomiannya dengan menggunakan indeks harga.
Indeks Harga yaitu suatu indeks yang memberikan gambaran perubahan harga rata-rata dari waktu ke waktu. salah satu indeks harga tersebut adalah indeks harga konsumen.









Tabel diatas menunjukan hipotetis mengenai perhitungan upah riil dengan menggunakan indeks harga barang konsumen. kolom (2) menunjukan upah rata-rata yang diterima oleh pekerja dalam satu kegiatan ekonomi tertentu dalam satu bulan. kolom (3) menunjukan indeks harga konsumen.

Dalam tabel tersebut disimpulkan walaupun antara tahun 2000 sampai dengan 2003 upah naik enam kali lipat dari RP 100 ribu menjadi Rp 600 ribu upah riil hanya mencapai satu setengah kali lipat dari Rp 100 ribu menjadi Rp 150 ribu.


Semoga artikel ini bermanfaat

Selasa, 06 Februari 2018

Pengertian Istilah - istilah Ekonomi

Istilah - Istilah Ekonomi :

Angka Indeks
Yaitu suatu rangkaian angka yang ditentukan secara statistik melalui metode tertentu yang menggambarkan suatu variable ekonomi misalnya harga pada suatu waktu tertentu.

Barang-barang
Benda-benda yang diwujudkan oleh manusia misalnya mobil, dan benda-benda yang diwujudkan oleh alam misalnya air.

Faktor-faktor produksi
Unsur-unsur dalam kegiatan memproduksi yang terdiri tenaga manusia dengan pemikirannya dan benda-benda yang disediakan oleh alam misalnya tanah yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhan oleh masyarakat.

Hipotesis
Suatu rumusan yang menyatakan sifat hubungan diantara suatu variable ekonomi dengan satu atau beberapa variable ekonomi lainnya.

Jasa-jasa
Berbagai bentuk pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dihasilkan oleh alam misalnya keindahan alam atau yang suatu pelayanan yang dihasilkan oleh proses produksi atau kegiatan produksi.

Kewirausahaan atau Enterpreneurship
Kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengorganisasi dan menggunakan faktor-faktor lain dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa yang diperlukan masyarakat.

Kebutuhan Masyarakat
Barang dan jasa yang diciptakan dalam kegiatan memproduksi dalam suatu masyarakat dan akan dibeli oleh masyarakat yang membutuhkan/menginginkannya.

Kelangkaan atau kekurangan
Keadaan yang tidak seimbang yang berlaku dalam setiap masyarakat yaitu keadaan dimana barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor produksi lebih rendah dari kebutuhan masyarakat.

Makroekonomi
Salah satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisa kegiatan ekonomi dalam suatu negara melalui kegiatan analisa secara menyeluruh (agregat).

Mikroekonomi
Salah satu bidang studi ekonomi yang melihat atau menganalisa ekonomi dengan cara melihat bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.

Modal
Peralatan-peralatan fiskal yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Pernyataan Normatif
Pandangan atau analisa seseorang mengenai kegiatan atau kebijakan ekonomi.

Pernyataan positif
Pandangan atau analisa seseorang mengenai bentuk kegiatan yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian.

Variable Ekonomi
Data ekonomi (misalnya harga, kuantitas, produk) yang dihubungkan dengan data ekonomi lainnya untuk menjelaskan atau mengetahui hubungan diantara data ekonomi tersebut.