Selasa, 17 Januari 2017

Detail Akuntansi Jurnal Khusus Perusahaan Dagang dan Istilah Akuntansi

Detail Akuntansi Jurnal Khusus Perusahaan Dagang dan Istilah Akuntansi 

Pengertian jurnal khusus adalah pencatatan transaksi sejenis yang sering terjadi, dalam pencatatannya perlu ada pemisahan dan pengelompokan dicatat dalam satu macam jurnal yaitu jurnal khusus. Pencatatan jurnal khusus akan lebih efisien dan memungkinkan pengerjaan dilakukan oleh beberapa orang . 

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jurnal khusus adalah:

a. Jurnal untuk mencatat transaksi yang sejenis dan sering terjadi.
b. Penulisan nama akun pada saat membuat ayat jurnal dilakukan untuk setiap transaksi
c. Posting dilakukan secara kolektif dan berkala.
d. Pencatatan dapat dilakukan oleh beberapa orang.
e. Bentuk buku harian dengan banyak lajur.

Jenis-jenis transaksi dalam perusahaan dagang yang sering terjadi antara lain:

  1. Jurnal Pembelian. Jurnal pembelian adalah jurnal untuk mencatat transaksi secara kredit misalnya    pembelian barang      dagangan, pembelian peralatan, dan sebagainya.
  2. Jurnal Penjualan. Jurnal penjualan adalah jurnal untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit. Transaksi penjualan dalam perusahaan dagang meliputi penjualan barang dagangan dan barang lainnya.
  3. Jurnal Pengeluaran Kas. Jurnal Pengeluaran kas adalah jurnal untuk mencatat transaksi pengeluaran secara tunai yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Biasanya transaksi di perusahaan dagang yang dicatatat        dalam jurnal pengeluaran antara lain, pembelian tunai, pembayaran hutang, pembayaran biaya-biaya, dan retur penjualan.
  4. Jurnal Penerimaan Kas. Jurnal penerimaan kas adalah jurnal untuk transaksi-transaksi penerimaan kas. Transaksi penerimaan kas dalam perusahaan dagang meliputi penerimaan piutang dari pelanggan, penerimaan pendapatan bunga, dan retur pembelian secara tunai.

Istilah Akuntansi Jurnal Khusus di Perusahaan Dagang.

Istilah Akuntansi Jurnal khusus perusahaan dagang



Contoh Jurnal Penjualan
contoh Jurnal Penjualan
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca 😊

Senin, 16 Januari 2017

Details Akuntansi Istilah Akuntansi Perusahaan Dagang

Berikut istilah - istilah akuntansi yang biasa digunakan dalam Perusahaan Dagang



Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca :)

Kamis, 12 Januari 2017

Details Akuntansi Syarat Penyerahan Barang Perusahaan Dagang

Details Akuntansi Syarat Penyerahan Barang Perusahaan Dagang 

Dalam transaksi jual beli terdapat kesepakatan penyerahan barang antara pikak penjual dan pembeli, erat kaitannya dengan lokasi serah terima barang. Syarat penyerahan barang  ini berdasarkankesepakatan mengenai siapa yang akan menanggung ongkos kirim dari gudang penjual sampai gudang pembeli.
Beberapa syarat penyerahan barang yang sering digunakan dalam perusahaan dagang atara lain:

1. Franko Gudang Pembeli
Penjual menanggung ongkos pengiriman barang, serah terima barang dilakukan digudang pembeli. Transaksi ini diakui dan dicatat saat serah terima di gudang pembeli.

2. Franko Gudang Penjual
Pembeli menanggung ongkos pengiriman barang . Transaksi ini dicatat dan diakui pada saat serah terima barang digudang penjual.

3. CIF (Cost, Insurance, and Fright)
Artinya penjual menanggung biaya pengiriman barang dan premi asuransi apabila terjadi kerusakan pada barang atau kerugian atas barang tersebut.

4. CIFIC (Cost, Insurance, and Fright Inclusive Commission)
Artinya penjual menanggung biaya pengiriman barang dan premi asuransi apabila terjadi kerusakan pada barang atau kerugian atas barang tersebut ditambah dengan biaya komisi.

5. FOB (Free on Board) Shipping Point
Artinya penjual menanggung ongkos angkut dari gudang penjual sampai barang dinaikkan ke kapal. Sedangkan ongkos kapal danpenurunan barang dari kapal sampai ke gudang pembeli ditanggung oleh pembeli.

5. FOB (Free on Board) Destination Point
Artinya penjual menanggung ongkos angkut dari gudang penjual sampai barang dinaikkan ke kapal beserta ongkos kapalnya. Sedangkan ongkos penurunan barang dari kapal sampai ke gudang pembeli ditanggung oleh pembeli.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca :)

Rabu, 11 Januari 2017

Details Akuntansi Syarat Pembayaran Perusahaan Dagang

Details Akuntansi Syarat Pembayaran Perusahaan Dagang 

Dalam transaksi jual beli terdapat kesepakatan pembayaran antara pikak penjual dan pembeli yang disebut syarat pembayaran khususnya apabila depakati pembayaran secara kredit. Syarat pembayaran ini erat kaitannya dengan potongan tunai (potongan pembelian atau potongan penjualan). Kebiasaaan umum mengenai  transaksi jual beli dilakukan secara tunai penjual akan memberikan potongan tunai kepada pembeli.

Syarat – syarat pembayaran tunai yang sering kali dipakai antara lain:

1. EOM (End of Month)
Artinya pembeli harus melunasi faktur paling lambat pada akhir bulan dengan ketetuan pihak penjual tidak memberikan potongan tunai kepada pembeli.

3. n/10 EOM
Artinya pembeli harus melunasi hutang paling lambat 10 hari setelah akhir bulan tanpa ada potongan .
3. n/30
Artinya pembeli harus melunasi hutang dalam jangka waktu 30 hari setelah tanggal transaksi.

4. 2/10, n/30
Artinya pembeli akan diberikan potongan 2% oleh penjual apabila melunasi hutang dalam jangka waktu 10 hari setelah tanggal transaksi , dan n artinya jangka waktu kredit adalah 30 hari setelah tanggal transaksi.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca :)

Senin, 09 Januari 2017

Detail Akuntansi Jenis - Jenis Transasi Perusahaan Dagang

Transaksi Perusahaan Dagang

Transaksi yang terjadi diperusahaan dagang berkaitan dengan karakterististik pembelian barang dagangan dan persediaan barang dagangan yaitu:
1. Pembelian
2. Potongan Pembelian
3. Retur Pembelian dan Potongan Harga
4. Beban Angkut Pembelian
5. Penjualan
6. Potongan Penjualan
7. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga
8. Beban Angkut Penjualan
9. Persediaan Barang Dagangan

Dari uraian diatas berikut pengertian dari setiap transaksi

1. Pembeliaan
Transaksi pembelian diperusahaan dagang yang paling utama adalah pembelian barang dagangan. Selain pembelian barang dagangan terjadi transaksi pembelian lain yaitu peralatan, perlengkapan, dan jasa yang berkaitan dengan kegiatan jual beli. Transaksi pembelian bisa dilakukan dengan cara kredit atau dibayar tunai. Pencatatan pembelian dikelompokan berdasarkan sifat transaksi. Misalnya pembelian barang dagangan dicatat diakun pembelian, pembelian peralatan akan dicatat di akun peralatan.

2. Potongan Pembelian
Pada saat transaksi pembelian akan terjadi kesepakatan pembayaran antara penjual dan pembeli.
Misalnya disepakati pembelian dilakukan secara kredit dengan tempo satu bulan, jika terjadi pelunasan sebelum jatuh tempo pembeli akan dikenakan potongan berdasarkan jumlah dan ketentuan yang berlaku. Bukti pelunasan bisa berupa kwitansi yang akan dijadikan dasar pencatatan.

3. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
Retur terjadi karena barang dikembalikan oleh pembeli, biasanya dikarenakan oleh ketidakpuasan kualitas, atau rusak dalam pengiriman. Retur akan mengurangi jumlah hutang, atau penjual akan mengeluarkan potongan harga agar barang tidak dikembalikan. Jumlah yang diterima akan dicatat pada akun retur pembelian. Bukti pencatatan adalah nota debit.

4. Beban Angkut Pembelian
Pada saat transaksi pembelian, untuk memindahkan barang dari lokasi penjual ke pembeli terjadi biaya angkut. Biaya angkut terjadi karena kesepakatan biaya ditanggung oleh pembeli. Sehingga harga perolehan barang dagangan meliputi harga pembelian ditambah biaya angkut.
Biaya angkut atas perolehan barang akan dicatat pada akun pembelian.

5. Penjualan
Transaksi penjualan barang dagangan akan meghasilkan pendapatan. Transaksi penjualan akan dicatat secara tunai atau kredit tergantung kesepakatan. Penjualan akan dicatat diakun penjualan. Bukti pencatatan transaksi ini berupa kwitansi.

6. Potongan Penjualan
Untuk mendapatkan penerimaan yang lebih cepat biasanya perusaan akan memberikan potongan jika pembeli melunasi hutang sebelum jatuh tempo. Potongan penjualan akan dicatat pada akun penjualan. Bukti pencatatan berupa kwitansi pelunasan.

7. Retur Penjualan dan Potongan Harga
Pada saat sudah terjadi terjadi penjualan, jika barang tidak sesuai keinginan pembeli misalnya rusak pembeli akan mengembalikan barang kepada pihak penjual. Pengembalian barang tersebuat akan mengurangi tagihan dan dicatat di akun retur penjualan.

8. Beban Angkut Penjualan
Jika pada saat transaksi jual beli disepakati bahwa ongkos pengiriman barang ditanggumg oleh penjual, maka biaya pengiriman akan dicatat oleh penjual pada akun beban angkut penjualan. Bukti pencatatan berupa kwitansi kas keluar.

9. Persediaan Barang Dagangan
Barang dagangan yang belum laku terjual, sehingga masih tersisa barang dagangan diakhir periode tertentu. Persediaan barang dagangan tersebut dicatat di akun persediaan barang dagangan.

Demikian postingan mengenai jenis - jenis transaksi diperusahaan dagang. mudah - mudahan bermanfaat bagi pembaca